Langsung ke konten utama

Datang Kau Dalam Sajakku

Di pojok nestapa aku khilaf mendosa
Seperti barisan lumut di pagar besi tua
Aku melupakanMu tanpa malu-malu
Mencari setapak liar hembuskan nafsu
Mengabaikanmu...

duh Kekasih
Kenapa tak langsung tikam aku
dengan tajamnya tatapan matamu
Malah memaafkanku

Bila rangkaian kataku
Belum mampu memaksamu bicara
Ya Kekasih
Tapi sepimu malah memabukkanku
Atau setidaknya izinkan kuintip istanaMu

Andai aku selayak sajak-sajak sufi
Yang kepadaMu Ya Kekasih
Bukan lagi hanya merindui
Tapi telah dalam hati mencintai
Mungkin sajakku
mampu menampakkanMu.

-AeC

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Asal-usuL Hajar Aswad

Ketika Nabi Ibrahim a.s bersama anaknya  Ismail a.s. membangun Ka'bah, mereka merasa ada banyak kekurangan di dalamnya. Pada mulanya Kaabah itu tidak mempunyai ruang dan pintu masuk. Kemudian Nabi Ibrahim a.s bersama Nabi Ismail menyempurnakan bangunannya dengan mengangkut batu dari berbagai gunung.