Di pojok nestapa aku khilaf mendosa
Seperti barisan lumut di pagar besi tua
Aku melupakanMu tanpa malu-malu
Mencari setapak liar hembuskan nafsu
Mengabaikanmu...
duh Kekasih
Kenapa tak langsung tikam aku
dengan tajamnya tatapan matamu
Malah memaafkanku
Bila rangkaian kataku
Belum mampu memaksamu bicara
Ya Kekasih
Tapi sepimu malah memabukkanku
Atau setidaknya izinkan kuintip istanaMu
Andai aku selayak sajak-sajak sufi
Yang kepadaMu Ya Kekasih
Bukan lagi hanya merindui
Tapi telah dalam hati mencintai
Mungkin sajakku
mampu menampakkanMu.
-AeC
Seperti barisan lumut di pagar besi tua
Aku melupakanMu tanpa malu-malu
Mencari setapak liar hembuskan nafsu
Mengabaikanmu...
duh Kekasih
Kenapa tak langsung tikam aku
dengan tajamnya tatapan matamu
Malah memaafkanku
Bila rangkaian kataku
Belum mampu memaksamu bicara
Ya Kekasih
Tapi sepimu malah memabukkanku
Atau setidaknya izinkan kuintip istanaMu
Andai aku selayak sajak-sajak sufi
Yang kepadaMu Ya Kekasih
Bukan lagi hanya merindui
Tapi telah dalam hati mencintai
Mungkin sajakku
mampu menampakkanMu.
-AeC
mantab.... aishiteru....
BalasHapusheee.... mas.... dikasih jempoL atuh.... ^^
BalasHapus