Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2011

Syi'ir Tanpo Waton _ Gus Dur

Sebuah pelajaran dari KH. Abdurrahwan Wahid atau yang lebih dikenal dengan Gus Dur, syi'ir tanpo waton adalah wejangan beliau yang dirangkum dalam baris-baris kata bijak. Berisi nasehat tentang aqidah, akhlak, tauhid, sampai problematika umat saat ini, bisa juga bermakna sindiran bagi umat Islam, bisa juga berarti wacana baru bagi Muslim yang awam tentang perkembangan peradaban umat. Dan yang terpenting adalah ilmu yang terdapat di dalamnya, tersurat maupun tersirat, karena jika diartikan tiap kalimatnya, akan memberikan makna yang sangat luas, tidak hanya terbatas konteks kalimat itu sendiri. Pantaslah jika sosok wibawa Gus Dur yang sederhana dinobatkan sebagai "Bapak Pluralisme Indonesia", tak lebih karena ketajamannya berpikir untuk umatnya.

Problematika Umat dan Solusinya

Banyak sekali permasalahan umat yang terjadi sekarang. Jika dilihat dari kaca agama islam, maka ada beberapa hal yang harus digarisbawahi. Jika dilihat dari segi historisnya, maka problematika umat yang terjadi sekarang ini tidak terlepas dari peran sejarah pada masa lampau. 

My 1st Anniversary [part 2]

Wah... sudah part 2 ya? ^^ . Tidak seperti waktu menulis part 1, kali ini aku mendengarkan lagu dari band dalam negeri, [vierra--Takut]. Karena akhir-akhir ini sering kudengarkan (berlagak sok cinta dalam negeri, padahal penghianat) hahahahahaha. perkenalan sudah pernah dibahas, selanjutnya akan ada penjelasan2 seputar eksistensi hati dalam memaknai setiap moment yang terjadi.

Refleksi Maulid

Pada setiap bulan Rabiul Awwal umat Islam memperingati mauled Nabi Muhammad SAW. Eksistensi Muhammad sebagai Rasul penyebar ajaran Islam merupakan fakta sejarah dan diakui secara mutawatir oleh semua pakar sejarah Islam baik dari kalangan muslim (oksidentalis) maupun non muslim (orientalis). 

HANAFI

HANAFI Hanafi, alangkah indahnya kehidupan di sini Sebab ia seperti kesucian hati penyair yang di penuhi oleh kehidupan Janganlah kasihani aku, dan janganlah engkau bersedih untukku