Langsung ke konten utama

Sakinar Ruh

Ya Sakinar Ruhiy
Datang kau dalam keheningan malamku
Mengertikah engkau
Bahwa aku merindu
Bahwa aku menunggu
Dengan segala kekuranganku


Di antara rona dunia yang semakin semu
Mengindahkan segala keabadian
Memusnahkan segala kehancuran
tirani itu bukan lagi sebuah elegi
Melainkan kekuatan yang mampu menggetarkan langit dan bumi

Jika aku adalah fenomena
Maka kau adalah titian surgawi
Yang menuntunku menuju nirwana
Karena kau adalah keabadian
Dalam sebuah keindahan yang terjaga

Lama ku tak menyadari
Bahwa langit itu sangat dekat
Bertahtakan puji sanjung seluruh alam
Dan berhiaskan sayap malaikat
yang menjunjung tinggi 'Arsy
Jika segala pujian kau persembahkan pada Sang Maha Tinggi
Lembah 'Aqiq dan bebatuannya akan luntur
karena getaran syairmu sebab rindu membakar hati

Dalam lembah tasbihku
Ada risalah yang membawa jiwa ini menuju mihrabMu
Tak kan hancur nyawa ini karenaMu
Tak kan musnah raga ini dalam genggamanMu
Karena Kaulah keabadian
Kaulah Ma'wa yang menjagaku dari jelaga dunia
Kesucian itu mengalir indah
Dalam taman2 surga yang bercahaya

-AeC
didekasikan untuk "Raihan aL-ashyan"
sebuah nama yang mengalun dalam setiap bait puisi dan doa

-------------

Komentar

  1. Luar Biasa... Sungguh indah alunan hati yang mengalir bagaikan desir angin. Berjalan mengikuti irama tasbih yang senantiasa mengagungkan Asmanya... Tak kau lupa akan betapa indah, elok serta Kekal apa yang dicipta Untuk menghiasi kesempurnaan maha sempurna..

    BalasHapus
  2. walah2.... kok langsung dicomment...
    hihihihi

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Asal-usuL Hajar Aswad

Ketika Nabi Ibrahim a.s bersama anaknya  Ismail a.s. membangun Ka'bah, mereka merasa ada banyak kekurangan di dalamnya. Pada mulanya Kaabah itu tidak mempunyai ruang dan pintu masuk. Kemudian Nabi Ibrahim a.s bersama Nabi Ismail menyempurnakan bangunannya dengan mengangkut batu dari berbagai gunung.