Langsung ke konten utama

My 1st Anniversary

Tak ada kegiatan yang pasti pagi ini, sekedar ingin menulis tentang sebuah kisah, ah terasa lama sekali aku tak menuliskan kisahku lagi.. (alay dot com) hehehehehe


Wah bingung nih mau nulis apa. Jum'at pagi yang tak seperti biasanya. Dingin, lembab, cuaca Surabaya yang tidak bersahabat, mungkin akibat dari climate change yang lagi marak akhir2 ini, menyebabkanku juga jadi tidak bersahabat (hahahahaha ^^). Dan aku hanya terpaku dikamar sambil menghadap layar si ijo (panggilan sayang untuk lepiku :D), sambil ditemani suara gothic Sharon den Adel yang melengking tingkat tinggi menambah seramnya suasana pagi ini. Ah Semakin tidak jelas alur cerita yang ingin kutulis, hufftt.....

Karena judul postingku kali ini adalah "My 1st anniversary", tentu saja isinya gak jauh-jauh menyimpang dari angka 1. Dan memang angka itu sangat keramat. (hahahahahaha Jum'at Kliwon ya hari ini). Apalagi lagu yang kudengarkan bertajuk Rock Gothic-nya Within Temptation, lengkap sudah keadaan yang mirip seperti bertamasya dalam rumah hantu.Ya deh gak apa2, mudah2an nanti malam aku mimpi indah (maksudnya?) hehe. Hanya sekedar ingin berbagi, tentang seseorang yang begitu berarti bagiku. ^^

Aku memanggilnya dengan nama "angin". Jadi ingat lagu-nya Radja, maen gitar dulu ah...(kapan selesainya ya?). Oh iya kuteruskan dulu, hehehehe. Karena aku sangat suka dengan Bahasa akhirat, maka kata2 "angin"-pun kutransliterasi menjadi "Raihan", (kereeenn....). Pastilah... aku suka nama itu. Sederhana tapi mampu membawa pengaruh yang besar dalam hidupku.

Dia adalah sosok yang bebas, menikmati waktunya sendiri dan tak ingin terkalahkan oleh waktu, bicaranya ceplas-ceplos, tapi bertanggung jawab dalam setiap keadaan (mudah2an aku tidak berlebihan). Berdedikasi tinggi pada pakta pemikirannya. Beralur bebas tanpa peraturan yang mengikat. (kalau ini sepertinya aku salah besar) hehehehe. Cukuplah perkenalan singkat tentang dirinya.

Tidak banyak hal yang bisa kuingat tentangnya (sengaja seperti itu). Mungkin sudah sekian peristiwa yang terlupakan. Tapi aku suka jika dalam waktuku ada dia. Tak perlu selalu terikat dengan moment yang mengharuskan adanya ingatan disana. Karena aku tidak suka dibilang melankolis, ataupun hal semacamnya. Setiap hari yang kujalani adalah hal yang baru. Dan karena itu juga selalu kuawali pagiku dengan sebuah kalimat untuknya. Hai Raihan, apa kabarmu hari ini?

Bicara tentangnya tak banyak menghabiskan kertas, tak banyak menguras tinta, dan juga tak perlu menyita waktu. Aku suka kesederhanaan. Dan itu telah cukup untuk mewakili setiap kata tentangnya. (nanti kalau dibaca orangnya gimana ya?) hahahaha aku hanya sekedar menulis, tak banyak yang kuinginkan ( baru sadar dari tadi aku berkali2 mengulang kata "tak banyak" ^^).

Tak kalah penting dari semua itu adalah. Dia bisa membuatku tertawa setiap saat. Bisa memberiku inspirasi dalam berbagai keadaan dan situasi. Bukan suatu kesalahan jika aku menuliskan tentangnya, karena itu membawa pengaruh yang besar dalam perjalananku saat ini. Dia seperti chip Artificial Life yang ditanam dalam memori otakku. (Wah apa itu ya?) ya.... semacam spesimen hidup, tapi bukan yang sebenarnya hidup, dia hidup dalam sistem saraf pikiranku (Lho sakit saraf ya?) hahahahaha. Bukan......

Sepertinya hari ini-pun akan dimulai dengannya lagi. Meskipun sekian hari aku selalu bersamanya, tak pernah aku menggugat  kalau dia telah menyita waktuku. Ada sebuah ikatan, yang di dasari atas nama Ilahi. Karena itu aku akan menjaganya jika itu memang amanah yang diberikan untukku. (Mudah2an gak lupa juga dengan ikatannya) hihihihihi gak-lah......

Berapa semester sudah kulalui bersamanya, tak pernah ada rasa bosan dihatiku. (hahahahaha lebay) dan memang itu kenyataannya. Aku bisa menjadi diriku sendiri jika ada dia, tak perlu lagi harus mendebatkan masalah strata ataupun status sosial. (jadi ingat lagu-nya Jamrud, nyanyi dulu ah....) Lho lho mbak jangan kabur... gimana cerita selanjutnya...

Iya iya sebentar ya aku mau mandi dulu.... beep beep beep (connection time out)

(to be continued)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Asal-usuL Hajar Aswad

Ketika Nabi Ibrahim a.s bersama anaknya  Ismail a.s. membangun Ka'bah, mereka merasa ada banyak kekurangan di dalamnya. Pada mulanya Kaabah itu tidak mempunyai ruang dan pintu masuk. Kemudian Nabi Ibrahim a.s bersama Nabi Ismail menyempurnakan bangunannya dengan mengangkut batu dari berbagai gunung.